Konversi Titanium(IV) Oksida menjadi Titanium(IV) Klorida
Bijih rutil adalah titanium(IV) oksida sangat tidak murni. Titanium (IV) oksida mempunyai rumus TiO2. Bijih rutil dipanaskan dengan klorin dan kokas pada suhu sekitar 900° C. Reaksinya adalah:
TiO2 + 2 Cl2 + 2 C → TiCl4 + 2 CO
Reduksi Titanium(IV) Klorida
Reduksi oleh natrium
TiCl4 + 4 Na → Ti + 4 NaCl
Reduksi oleh magnesium
TiCl4 + 2 Mg → Ti + 2 MgCl
Magnesium klorida dihilangkan dari titanium dengan cara destilasi pada tekanan rendah dan suhu tinggi.
Penggunaan Titanium
Titanium adalah salah satu unsur logam transisi. Manfaat titanium sangat besar. Titanium merupakan logam tahan karat, sangat kuat, dan mempunyai titik leleh yang tinggi. Titanium mempunyai densitas rendah (sekitar 60% densitas besi). Titanium merupakan logam terbanyak ke enam yang ada di kerak bumi. Penerapan titanium banyak di bidang mesin.
Pipa titanium lebih kuat dan tahan karat |
- Industri penerbangan. Sebagai contoh adalah untuk mesin pesawat terbang.
- Pengganti tulang pinggul yang rusak.
- Bahan pembuatan pipa.
- Pelindung dari korosi pada industri kimia, nuklir, dan minyak.
Ekstraksi Tembaga
Ekstraksi Aluminium
Ekstraksi Tembaga dari Kalkopirit
Metode yang digunakan untuk mengekstraksi tembaga dari bijihnya tergantung sifat alami dari bijih. Bijih sulfida seperti kalkopirit diubah menjadi tembaga menggunakan metode yang berbeda dari bijih silikat, karbonat, atau sulfat.
- Bijih yang terpekatkan dipanaskan dengan silikon dioksida (silika) dan oksigen pada tanur.
- Ion tembaga(II) pada kalkopirit direduksi menjadi tembaga(I) sulfida dan direduksi lebih jauh pada tahap akhir.
- Besi dalam kalkopirit diubah menjadi besi(II) silikat yang mana akan dibuang.
2 Cu2FeS + 2 SiO2 + 4 O2 → Cu2S + 2 FeSiO3 + 3 SO2
Cu2S + 2 → 2 Cu + SO2
Pemurnian Tembaga
Cu2+ + 2 e- → Cu (s)
Cu (s) → Cu2+ + 2 e-
Ekstraksi Aluminium
Ekstraksi Aluminium dari Bauksit
Aluminium sangat sulit diekstraksi melalui ekstraksi karbon karena tergolong dalam deret elektrokimia (deret reaktivitas) yang tinggi. Diperlukan suhu yang tinggi untuk memudahkan ekstraksi.
Proses Bayer
Al2O3 + 2 NaOH + 3 H2O → 2 NaAl(OH)4
NaAl(OH)4 → Al(OH)3 + NaOH
2 Al(OH)3 → Al2O3 + 3 H2O
Proses Elektrolisis
Secara sederhana, sel elektrolisis dapat disingkat menjadi seperti diagram berikut:
Reaksi elektroda yang terjadi selama proses elektrolisis aluminium oksida merupakan reaksi redoks. Secara singkat, reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
Reduksi : Al3+ + 3 e- → Al
Oksidasi : 2 O2- → O2 + 4 e-
Ekstraksi Wolfram\
Referensihttp://www.ilmukimia.org/2013/05/ekstraksi-wolfram.html
Pendahuluan
Wolfram adalah salah satu unsur kimia dengan nomor atom 74 dan nomor massa 183,84. Wolfram mempunyai simbol W dengan nama lain adalah tungsten. Bijih wolfram yaitu wolframit diekstraksi sehingga menghasilkan wolfram(VI) oksida. Wolfram murni tidak dapat dihasilkan dengan mereduksi wolfram(VI) oksida menggunakan karbon, karena bereaksi dengan karbon membentuk karbida. Dengan demikian, reagen yang paling cocok adalah hidrogen.
Proses Ekstraksi Wolfram
WO3 + 3 H2 → W + 3 H2O
Manfaat Wolfram
Cincin yang terbuat dari wolfram karbida |
Referensihttp://www.ilmukimia.org/2013/05/ekstraksi-wolfram.html
No comments:
Post a Comment