KOMPAS.com — Ada surga kehidupan yang terkubur
di bawah lapisan es Antartika. Danau Vostok yang berlokasi di Antartika
dan terkubur ribuan meter di bawah lapisan es, berdasarkan riset
terbaru, diduga merupakan lingkungan yang kaya dan beragam, bahkan
diklaim memiliki ikan.
Beradasarkan analisis bahan genetik, para peneliti menduga adanya lebih dari 3.500 bentuk kehidupan yang berbeda pada danau yang sebelumnya dianggap "tidak ramah" bagi makhluk hidup ini.
Danau Vostok adalah danau sub-glasial terbesar di Bumi yang terkubur di bawah 3.700 meter di bawah lapisan es. Danau ini menempati urutan ketujuh sebagai danau dengan volume terbanyak dan urutan keempat untuk danau terdalam.
Para ilmuwan lama percaya bahwa lingkungan danau yang gelap dengan suhu dingin dan panas (dari ventilasi hidrotermal) serta mendapatkan tekanan dari es glasial yang ada di atasnya tidak memungkinkan adanya bentuk kehidupan.
Namun, analisis potongan es yang diambil dari cekungan utama bagian selatan dan pada ujung barat daya Danau Vostok memberikan bukti baru.
Tim peneliti Bowling Green State University yang dipimpin oleh Yury M Shtarkman dan Zeynep A Kocer berhasil mengumpulkan 3.507 rangkaian RNA dan DNA, fragmen sel dan virus, serta mengidentifikasi jenisnya dari 1.623 rangkaian.
"Kompilasi hasil menunjukkan bahwa organisme hidup dan bereproduksi di Danau Vostok," tulis mereka dalam hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE pada Rabu (3/7/2013).
Dari sejumlah rangkaian yang teridentifikasi, 94 persen di antaranya adalah milik bakteri, sementara sisanya adalah makluk yang memiliki membran inti sel, disebut eukaryota, mencakup jamur, alga, dan lainnya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, rangkaian DNA merupakan milik makhluk hidup dengan habitat beragam, mulai yang hidup di danau, air payau, tanah, dan sedimen laut dalam.
Diuraikan BBC, Senin (8/7/2013), bakteri pemilik rangkaian bahan genetik yang ditemukan bersimbiosis dengan hewan maupun yang merugikan. Bakteri tersebut juga berasosiasi dengan anemon laut, cacing bersegmen, dan lainnya.
Ilmuwan juga menduga adanya bakteri yang hidup di lingkungan panas dekat ventilasi hidrotermal. Ventilasi hidrotermal, bila memang ada, akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup danau lainnya.
Berdasarkan bahan genetik yang ditemukan, Danau Vostok mungkin juga tak cuma memiliki mikroorganisme, tetapi juga organisme kompleks seperti ikan.
"Indikasi tambahan adanya hewan berasal dari adanya beberapa sequence bahan genetik yang merujuk pada bakteri anggota Enterobacteriaceae," jelas para peneliti seperti dikutip CBSNews, Selasa (9/7/2013).
"Ini mencakup sequemce dari spesies E coli, Erwinia, Klebsiella, Salmonella, dan Shigella, yang semuanya ditemukan di sistem pencernaan ikan dan hewan air lainnya," tambah peneliti.
Bila dikonfirmasi kebenarannya dengan penemuan makhluk hidup secara langsung, temuan ini akan memberikan harapan pada adanya makhluk hidup di luar Bumi.
Kondisi seperti Danau Vostok juga terdapat di tempat lain, seperti bulan Jupiter, Europa. Ada lautan di bawah permukaan yang mungkin juga menyimpan kehidupan.
Meski demikian, hasil penelitian ini juga perlu dikritik. Material genetik yang ditemukan bisa jadi merupakan kontaminasi dari masa lalu. (Dyah Arum Narwastu)
Beradasarkan analisis bahan genetik, para peneliti menduga adanya lebih dari 3.500 bentuk kehidupan yang berbeda pada danau yang sebelumnya dianggap "tidak ramah" bagi makhluk hidup ini.
Danau Vostok adalah danau sub-glasial terbesar di Bumi yang terkubur di bawah 3.700 meter di bawah lapisan es. Danau ini menempati urutan ketujuh sebagai danau dengan volume terbanyak dan urutan keempat untuk danau terdalam.
Para ilmuwan lama percaya bahwa lingkungan danau yang gelap dengan suhu dingin dan panas (dari ventilasi hidrotermal) serta mendapatkan tekanan dari es glasial yang ada di atasnya tidak memungkinkan adanya bentuk kehidupan.
Namun, analisis potongan es yang diambil dari cekungan utama bagian selatan dan pada ujung barat daya Danau Vostok memberikan bukti baru.
Tim peneliti Bowling Green State University yang dipimpin oleh Yury M Shtarkman dan Zeynep A Kocer berhasil mengumpulkan 3.507 rangkaian RNA dan DNA, fragmen sel dan virus, serta mengidentifikasi jenisnya dari 1.623 rangkaian.
"Kompilasi hasil menunjukkan bahwa organisme hidup dan bereproduksi di Danau Vostok," tulis mereka dalam hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE pada Rabu (3/7/2013).
Dari sejumlah rangkaian yang teridentifikasi, 94 persen di antaranya adalah milik bakteri, sementara sisanya adalah makluk yang memiliki membran inti sel, disebut eukaryota, mencakup jamur, alga, dan lainnya.
Analisis lebih lanjut menunjukkan, rangkaian DNA merupakan milik makhluk hidup dengan habitat beragam, mulai yang hidup di danau, air payau, tanah, dan sedimen laut dalam.
Diuraikan BBC, Senin (8/7/2013), bakteri pemilik rangkaian bahan genetik yang ditemukan bersimbiosis dengan hewan maupun yang merugikan. Bakteri tersebut juga berasosiasi dengan anemon laut, cacing bersegmen, dan lainnya.
Ilmuwan juga menduga adanya bakteri yang hidup di lingkungan panas dekat ventilasi hidrotermal. Ventilasi hidrotermal, bila memang ada, akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup danau lainnya.
Berdasarkan bahan genetik yang ditemukan, Danau Vostok mungkin juga tak cuma memiliki mikroorganisme, tetapi juga organisme kompleks seperti ikan.
"Indikasi tambahan adanya hewan berasal dari adanya beberapa sequence bahan genetik yang merujuk pada bakteri anggota Enterobacteriaceae," jelas para peneliti seperti dikutip CBSNews, Selasa (9/7/2013).
"Ini mencakup sequemce dari spesies E coli, Erwinia, Klebsiella, Salmonella, dan Shigella, yang semuanya ditemukan di sistem pencernaan ikan dan hewan air lainnya," tambah peneliti.
Bila dikonfirmasi kebenarannya dengan penemuan makhluk hidup secara langsung, temuan ini akan memberikan harapan pada adanya makhluk hidup di luar Bumi.
Kondisi seperti Danau Vostok juga terdapat di tempat lain, seperti bulan Jupiter, Europa. Ada lautan di bawah permukaan yang mungkin juga menyimpan kehidupan.
Meski demikian, hasil penelitian ini juga perlu dikritik. Material genetik yang ditemukan bisa jadi merupakan kontaminasi dari masa lalu. (Dyah Arum Narwastu)
Sumber : KOMPAS.com, http://chemeng2301.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment