Wednesday, 17 July 2013

Perbedaan Ilmu kimia dengan Teknik Kimia ??

Pertanyaan di atas sering muncul di benak para siswa pecinta pelajaran kimia ketika tiba pada saat akan mengikuti seleksi masuk PTN. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita mulai dulu dari definisi ilmu kimia dan teknik kimia.
Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yang menyelidiki sifat dan struktur zat, interaksi antara materi-materi penyusun zat, serta energi yang menyertai interaksi tersebut.
Teknik kimia (chemical engineering) adalah ilmu yang mempelajari rekayasa untuk menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa digunakan untuk keperluan manusia, berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.
Berdasarkan definisi di atas, setidaknya kita bisa melihat tiga perbedaan.

  1. Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi
Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat baru, memahami struktur dan sifatnya, kemudian mencari cara atau reaksi untuk mensintesis zat baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat, struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada. Perlu dicatat bahwa teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia tetapi ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.
  1. Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri
Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.
A + B –> C + D
Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.
Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda. Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekuler bahkan sampai ke tingkat atom. Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.

  1. Target Skala: Kecil vs. Raksasa
Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.
Hal lain yang sering membuat bimbang seorang siswa untuk memilih jurusan adalah lapangan pekerjaan setelah tamat kuliah. Seorang lulusan ilmu kimia dapat bekerja sebagai peneliti, dosen, guru, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik. Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproses barang-barang melalui proses kimia, seperti pabrik pupuk, semen, kilang minyak, dan lain-lain. Nah, jelas kan sekarang bedanya?

No comments:

Post a Comment